Peningkatan Kesadaran Protokol Kesehatan Masa Pandemi Covid 19 di SDN Setiamulya

Satu tahun sudah Indonesia dan negara-negara di dunia mengalami krisis kesehatan dengan hadirnya wabah Virus Covid-19. Indonesia termasuk dari sekian banyak negara yang mulai waspada akan kedatangan virus ini sejak pertama diumukannya virus tersebut, yakni tahun 2019. Sejak itu, angka jumlah korban terkonfirmasi positif covid 19 terus meningkat hingga awal tahun 2021, menembus hingga 1,64 juta. Menghadapi hal ini, pemerintah senantiasa terus berupaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid 19 dengan berbagai cara seperti menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum, menerapkan sistem kerja di rumah (Work from home) dan Belajar dari rumah (BDR), pembatasan kegiatan keagamaan, dan pembatasan moda transportasi, hingga berusaha menemukan vaksin covid 19. Namun demikian, upaya pemutusan rantai wabah ini bukan hanya menjadi tugas pemerintah semata, namun keseluruhan lapisan masyarakat.

Respon masyarakat akan bahaya covid-19 tentu bukan hanya bagi kalangan orang dewasa saja, tapi dengan wabah pandemic yang masih berlangsung, menjadikan tatanan kehidupan masyarakat Indonesia saat ini berubah. Virus ini telah banyak mengubah berbagai sektor termasuk pendidikan. Bentuk pembelajaran di sekolah-sekolah formal yang awalnya tatap muka beralih secara daring (dalam jaringan), melalui berbagai macam platform. Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak tentu mengalami dampak yang sangat signifikan terhadap pembelajaran, bahkan Kementerian Pendidikan melakukan berbagai upaya untuk menyiasati agar pembelajaran tetap berlangsung. Penerapan protokol kesehatan saat ini menjadi hal utama yang wajib dilakukan, seperti menggunakan masker saat bepergian/melakukan aktivitas diluar rumah, sering mencuci tangan dengan sabun, sesering mungkin menggunakan hand sanitizer setelah memegang suatu benda, melakukan social dan physical distancing atau menjaga jarak. Program tersebut menjadi prioritas pemerintah yang solutif untuk menghadapi pandemic Covid-19, sosialisasi kepada masyarakat terus dilakukan dan pelaksanaannya menjadi pemandangan keseharian yang dilakukan oleh masyarakat.

Sosialisasi ini tentu mendapat dukungan dari berbagai pihak, tidak terkecuali Dosen PGSD Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS) melalui program Pengabdian kepada Masyarakat pada bulan Febuari melaksanakan sosialiasi kesadaran tentang Protokol Kesehatan pada masa Pandemi Covid-19 di SDN  Setiamulya melalui kegiatan Storytelling.

Peserta Program Peningkatan Kesadaran Protokol Kesehatan Masa Pandemi COVID-19 di SDN Setiamulya dan Storyteller sedang memainkan karakter dalam cerita

Menurut Meiliana Nurfitriani atau lebih akrab dengan sapaan Mrs. Mey, salah satu Dosen PGSD UMTAS sekaligus sebagai ketua pelaksana kegiatan menyatakan bahwa tujuan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran penerapan protokol kesehatan bagi anak-anak sekolah dasar di masa pandemi seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan serta mampu menerapkan pola hidup sehat yang diharapkan dapat menjadi sebuah gaya hidup baru di era new normal. Metode storytelling yang disajikan secara live oleh storyteller melalui platform zoom. Adapun cerita yang dibawakan dalam kegiatan tersebut yakni video storytelling dengan judul “Aku Kuat Melawan Corona”.

Dalam pelaksanaannya, storytelling menggunakan dua bahasa, yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sebagai bentuk pengenalan dasar bahasa asing bagi siswa sekolah dasar. Mrs Mey lebih lanjut menjelaskan hasil yang diperoleh dari kegiatan ini, pemahaman siswa terhadap virus corona (Covid-19) menjadi lebih baik, mereka menjadi lebih waspada dan sadar akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan dan senantiasa melaksanakan perilaku hidup sehat. Di samping itu, kemampuan bahasa anak pun lebih meningkat khususnya bahasa asing sebagai langkah awal pengenalan bahasa internasional yang wajib dikuasai oleh siswa abad 21.

Akhirnya, semua berharap kegiatan ini bisa menjadikan inspirasi bagi para guru dan juga orang tua untuk tidak lelah dan lebih kreatif lagi dalam memberikan edukasi kepada anak-anak akan pentingnya menjaga kesehatan dan selalu mematuhi protokol kesehatan dengan minimal menerapkan program 3M, agar kita bisa terhindar dari serangan Virus Covid-19.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *